Activities

Tuesday, January 12, 2010

MEDIA SEBAGAI PENINGKAT SENTIMEN INDONESIA ATAS PENGKLAIMAN HASIL KEBUDAYAAN OLEH MALAYSIA

SEJARAH HUBUNGAN INDONESIA DAN MALAYSIA


Indonesia dan Malaysia ibarat adalah negara kakak adik.Dengan adanya banyak persamaan antar keduanya.Persamaan itu seperti dalam segi bahasa yang digunakan kedua negara.Bahasa melayu dan bahasa Indonesia adalah bahasa yang keduanya hampir sama dan digunakan oleh penduduk kedua negara.Apalagi Indonesia pada jaman 20an pernah menggunakan bahasa melayu sebelum menjadikan bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa negara.Terutama saat pendeklarasian sumpah pemuda pada tahun 1928.Kedua negara dikenal sebagai negara serumpun karena memiliki banyak kesamaan akar budaya seperti sejarah kerajaan-kerajaan jaman dulu,agama yang hamper sama ditambah pula keturunan yang hamper sama.Suku melayu yang merupakan suku terbesar Malaysia juga ada di Indonesia khususnya tinggal di Kalimantan dan Sumatra.Dan karena hubungan inilah kedua negara dianggap sebagai negara yang mempunyai identitas bersama dan memudahkan penyelesaian masalah antar negara ini.
Pada akhir-akhir ini hubungan yang harmonis tersebut harus ternodai dengan berbagai peristiwa yang melibatkan keduanya.Peristiwa yang menyebabkan ketegangan tersebut dimulai dari masalah perlakuan terhadap para pekerja Indonesia di Malaysia,pengklaiman Malaysia terhadap berbagai hasil kebudayaan dan hasil karya Indonesia yang selalu menimbulkan protes dan ketegangan di Indonesia.Apalagi dengan menangnya Malaysia dalam perebutan wilayah yang nyata-nyata milik Indonesia yakni pulau sipadan dan ligitan dan klaim Malaysia terhadap wilayah perairan Ambalat di Sulawesi telah menggegerkan Bangsa Indonesia.
Hasil kebudayaanpun tidak luput dari pengakuan Malaysia.Dari berbagai kebudayaan diantaranya yang menjdi pengklaiman adalah Reog,Batik,Angklung serta lagu daerah Rasa sayange.Pemerintah Malaysia mengklaim reog sebagai hasil budayanya karena reog merupakan budaya warisan negara tersebut.Di Indonesia sendiri reog merupakan budaya bangsa Indonesia yang berasal dari Jawa Timur yakni yang terkenal adalah reog Ponorogo.Kemudian batik ,Dunia telah mengetauhi bahwa batik itu adalah hasil karya khususnya di daerah jawa.Apalagi banyak batik yang telah lahir di Indonesia.Dan batik yang paling terkenal adalah batik Solo dan Yogja.

Tidak hanya seputar itu pengklaiman Malaysia menjurus kearah dunia musik khususnya musik daerah dan tradisional.Lagu Rasa sayange merupakan lagu daerah Maluku dan lagu ini telah hafal ditelinga bangsa Indonesia malahan.Bahkan lagu ini juga merupakan lagu yang wajib di hafal di sekolah Dasar di samping lagu-lagu daerah lainnya.Pada awalnya Indonesia tahu lagu ini di klaim saat iklan tentang persatuan rakyat Malaysia.Apalagi iklan ini dibiayai oleh salah satu departemen kebudayaan Malaysia.Dan Indonesiapun tidak dapat menerimanya begitu saja atas pengakuan tersebut dan disebarluaskan di media sebagai hasil budaya Malaysia.

Kasus lainnya adalah tentang para pekerja Indonesia yang mengadu nasib di negari jiran itu hanya untuk mendapatkan ringgit.Dimana kasus itu sangat menyakiti Indonesia.Pahlawan pemberi devisa terbanyak untuk negara pulang ke Indonesia dengan kabar deportase yang dilakukan Malaysia karena tidak mempunyai paspor yang jelas .Sehingga Indonesia dikenal sebagai imigran gelap terbanyak masuk daerah Malaysia.Terlebih lagi Para TKI membawa kabar yang tidak mengenakan yakni penganiayaan yang menimbulkan kematian .Dan pemerintah Malysia seolah lepas tangan jikalau TKI tersebut tidak lengkap datanya.Dan media juga sering memberitakan para TKI kita yang pulang dengan keadaan memprihatinkan karena luka-luka di sekitar tubuhnya karena penganiayaan oleh majikannya.

Dari kejadian-kejadian diatas hubungan antara Ri –Malaysia sangatlah buruk.Dari bebrbagai kejadian itu kesan yang dapat ditangkap adalah Malaysia adalah bangsa yang semakin arogan,sombong meginjak harga diri dan wibawa Indonesia dan tidak tau balas budi.Kearoganan tersebut semakin menjadi ketika Pemerintah Malaysia tidak mau meminta maaf kepada Indonesia di depan media.Dan merundingkan semua perkara-perkara yang terjadi antara kedua negara tersebut.Media Indonesia Aapalgi media Indonesia memblow up secara besar-besaran masalah ini dan banyak membakar semangat tentang adanya konfrontasi dengan Malaysia yang mengingtakan pada zaman Soekarno.

PEMBAHASAN

• KEBUDAYAAN
Kebudayaan menurut Edgard Buenett Taylor dalam karyanya yang berjudul Primitive Culture,bahwa kebudayaan adalah kompleks dari keseluruhan pengetauhan ,kepercayaan,kesenian,hukum,adat-istiadat dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang dimiliki manusia sebagai anggota sebuah masyarakat .Atau menurut Hedding dan Glick (1992) kebudayaan itu dapat dilihat secara material maupun non material.Kebudayaan materiil tampil dalam objek material yang disampaikan ,kemudaian digunakan manusia.Misalnya dari alat-alat yang sederhana.Sebaliknya budaya non materiil adalah unsur-unsur yang dimaksudkan dalam konseo-konsep norma-norma,nilai-nilai,kepercayaan/keyakinan serta bahasa.

Taylor menyatakan (1988)dalam istilah popular kebudayaan diartikan sebagai pandangan hidup dari sebuah comunitas atau kelompok.Peranan kebudayaan menjadi sangat besar dalam ekosisitem komunikasi,karena karakteristik kebudayaan antarkomunitas atau bisa juga antar negaradapat membedakan kebudayaan lisan dan tertulis yang merupakan kebisaan statu comunitas dalam mengkomuniksaikan adat-istiadatnya.Jadi pesan-pesan pengetauhan ,kepercayaan ,perilaku Sejas awal tatĂșala orang tidak bisa menulis dapat dikomunikasikan hanya dengan kontak antar pribadi langsung atau dengan pengamatan yang mendalam terhadap peninggalan hasil kebudayaan dan informasi yang paling minimum dapat disebarluaskan.

Edward T hall(1959)bahwa kebudayaan dan komunikasi dan begitu sebaliknya komunikasi adalah kebudayaan.Beramsusikan diatas hasil kebudayaan Indonesia yang diklaim Malaysia adlah merupakan sebuah hasil kebudayaan yang materiil.Dimana kebudayaan ini lahir diciptakan oleh manusia baik itu anonim ataupun ada yang mengakui secara turun-temurun.





A PERSETERUAN TAU DARI MEDIA

Dari semua pengklaiman Malaysia terhadap banyak budaya Indonesia,Masyarakat tau dari media .Dengan semaikin banyaknya media di Indonesia yang melakukan agenda setting maka pemberitaan ini muncul protes secara besar-bbesaran.Pada awalnya isu ini muncul bermula dari pemberitaan media Indonesia.Justru pemerintah yakni departemen pariwisata dan kebudayaan selaku departemen yang menaungi segala kebudayaan haruslah tau .Semakin banyaknya media memberitakan pastilah ada pro dan contra .Inipun juga dibumbui aroma penambahan berita-berita yang di 2 negara ini tidak seimbang
Perang adu argumen ,adu statement,protes di setiap daerah,demontrasi besar-besaran yang malah justru mempersatukan sebagai bangsa yang kehilangan akar budayanya seolah-olah menjadi makanan setiap hari di media massa.Para wartawan(jurnalis dan fotografer berbondong-bondong ke Malaysia untuk mengetauhi situasi dan kondisa Malaysia apakah pemberitaan tersebut seheboh seperti di negara Indonesia.Justru pada kenyataanya pemberitaan tersebut tidaj berdampak besar pada masyarakat Malysia.Ibarat kata Bangsa Indonesia yang telah tersakiti hanya berperang dengan pemerintahannya saja.
Media-media Malaysia ssebenarnya juga memberitakan protesnya rakyat Indonesia tetapi pemerintah Malaysia malah justru menanggapi dengan enteng dan menyepelakannya.Untunglah tidak terjadi tindakan anarkis antar warga kedua negara yang saling membela negaranya masing-masing.Disinilah rasa patriotismo kita sebagai bangsa telah diuji.
Malaysia yang merasa di serang Indonesia malah menyerang balik dengan menyibak kejadian-kejadian yang menyudutkan Indonesia di medianya.Laporan-laporan media Malaysia menyebutkan sebagaian besar jumlah tahanan dan pekerja Indonesia tanpa izan sebanyak 25000.Dan memberkan judul di setiap headlinanya “25000 para pekerja Indonesia bawa penyakit tahunan”,”pekerja asing biadab”,Orang Indon menganas”.Akibatnya pemberitaan itu menciptakan opini negatif rakyat Malaysia terhadap rakyat Indonesia.(Kompas,9 November 2007).



B. PEMBERITAAN DAN PERSETERUAN DI DUNIA MAYA
Kedua Negara sebenarnya telah mengutus delegasinya untuk menyelsaikan masalah.Apalgi Presiden Indonesia langsung TurĂ­n tangan menyelesaikan masalah ini,karena menyangkut wibawa dan martabat bangsa yang diinjak-injak oleh bangsa asing.perang adu statement lewat media massa terus berkembang.Penciptaan blog-blog dengan menyudutkan kedua belah pihak tak dapat terabaikan.Tujuan blog ini seolah –olah berlomba-lomba untuk mengekspresikan kebencian dan kemarahan yang hanya bisa dituangkan dengan kata dan tulisan. Tidak lepas dari kasus penjiplakan dan kekayaan budaya Indonesia atas Malaysia , kini berbagai polemik dunia maya kembali bermunculan. Lihat saja berbagai situs Malaysia ada yang di hack dan sebagainya oleh bangsa Indonesia

Bloger-bloger Indonesia bermunculan menciptakan situs yang menghina Malaysia dan menyudutkan Malaysia sebagai negeri yang membajak kebudayaan lain.Tercetuslah Malingsia dimana ini merupakan ungkapan celan yang diplesetkan dari nama Malysia sebagai maling.Maling itu juga ada di Asia seperti itu maksud dari penciptaan blog ini.Dalam situs blog ini berisi ejekan-ejekan,caci-makian,protes yang dilayangkan rakyat Indonesia dengan berbagai gaya tulisan dan bahasa ejekan.Disini juga dimuat produk-produk budaya Indonesia seperti Reog,Batik,Angklung,Lagu Rasa sayange dll yang telah di klaim Malaysia sebagai hasil kebudayaannya.Saling lempar-lemparan statement dari masing-masing kubu ada di blog ini

. Namun, tidak kalah juga berbagai media lainnya (eq. Blogger) juga bermunculan dengan istilah “INDON” yang mulai mencemari dan memaki-maki serta penimpaan kata-kata maut (penghinaan), Entah itu orang Malaysia yang membuat atau memang orang Indonesia sendiri.Dan situs blog ini adalah berasi tentang pemberitaan-pemberitaan yang negatif dan menyudutkan Indonesia.Sebenarnya kata Indon merupakan akronim untuk menyebutkan Indonesia secara singkat.Tapi Semarang kata Indon di sebut berulang-ulang dan asosiasinya menjadi orang Indonesia yang melakukan hal-hal negatif dan melawan hukum. Dan kata yang mudah diingat dalam blog ini adalah I Cat INDONE sebagai balasan untuk Malingsia.
Dampak dari segi pemberitaan dari media massa,blog-blog yang tercipta ,berbagai gejolak pun terjadi di berbagai daerah.Dampak sosiologis dan sosial berkembang dan menciptakan demontrasi diberbagai derah.Dan spontanitas pembakaran bendera Malaysia,boikot produk Malaysia serta putus hubungna dengan Malaysia.Seperti kembali pada zaman Soekarno dimana dahulu pernah menyerukan untuk ”Ganyang Malaysia”.Dimana ungkapan ganyang mempunyai arti dalam bahasa jawa yakni memakan Malaysia agar tidak macam-macam lagi .
Caci maki juga tak dapat dihindarkan dari kalangan mentri sampai rakyat biasa menyerukan Bahwa malaysia harus di beri pelajaran agar tidaj menginjak-nginjak harkat martabat suatu bangsa.Hujatan-hujatan pun juga dilayangkan .Presiden pun benci apalagi rakyatnya.Duta Besar pun dipanggil untuk menyelesaikan masalah ini apalagi isu ini berhembus untuk putus hubungan diplomatik.Pastinya akan merugikan kedua negara.Pemerintahan Malaysia dinilai tidak mempunyai itikad baik untuk duduk bersama membahasnya agar rakyat di kedua negara menghilangkan persepsinya yang negatif dari masing-masing negara.Kata minta maafpun tak keluar dari pemerintah Malaysia yang sudah terang-terangan bahwa yang telah dijiplak memang milik bangsa Indonesia.




C. PERAN MEDIA SEBAGAI PENENGAH DALAM KASUS INDONESIA-MALAYSIA TERHADAP PENGKLAIMAN HASIL BUDAYA.
Sulit dibayangkan manusia hidup tanpa media.Apalagi di jaman yang super modern ini.Media massa mempunyai arti yang bermacam-macam bagi masyarkat,dan memiliki banyak fungsi,tergantung pada sistem politik dan ekonomi individu tersebut.Harold Laswell dan Charles Wright merupaka sebagian pasar yang benar-benar serius mempertimbangkan fungsi dan peran media massa.Laswell(1948/1960),”pakar komunikasi dan profesor hukum mencatat ada 3 jenis fungsi media massa :pengamat lingkungan,kolerasi dalam bagian-bagian masyarakat untuk merespon lingkungan ,dan penyampaian warisan dari satu generasi ke generasi selanjutnya”,dan dia menambhkan fungsi keempatnya adalah Hiburan,Wright(1959,halm.16).
Pemberitaan antara Malaysia dan Indonesia tentang pengklaiman kebudayaan juga membawa media sebagai agen pemberi iformasi kepada masyarakat apakah pemberitannya seimbang atau tidak.Fungsi media yang pertama adalah:
1. Pengawasan /Surveillance
Fungsi ini merupakan fungsi dimana media memberikan informasi dan menyediakan berita.Dalam membentuk berita fungsi ini mengingatkan kita akan terjadinya bahaya dalam berita.Fungsi ini juga bisa menyebabkan disfungsi kepanikan ini terjadi kerena ada penekanan yang berlebihan terhadap bahaya atau ancaman terhadap masyarakat.Lazarfeld dan Merton ”mencatat difungsi yang memabukkan ketika individu atau masyarakat jatuh dalam kelesuan dan kepasifan sebagai akibat dari banyaknya informasi yang diterima”.Dari pemberitaan seperti ini antara masyarakat pastilah bingung karena banyaknya pengekploitasan berita yang besar-besaran dimana media menyajikan berita yang belum tentu akurat diberitakan .Sehingga menimbulkan persepsi-persepsi sepihak dan terjadi sekuritas media yang tak seimbang.
2. Korelasi (Correlation)
Korelasi atau fungsi ini adalah seleksi dan intepretasi informasitentsng lingkungan.Media sering kali memasukkan kritik dan bagaimana cara seseorang harus bereaksi terhadap kejadian tertentu.Fungsi ini bertujuan menjalankan norma sosial dan menjaga konsensus dengan mengekspos penyimpangan,memberikan status dengan cara menyoroti individu terpilih maupun pemerintah.Fungsi ini juga dapat mengakibatkan disfungsi bilamana media terus menerus melenggengkan stereotype dan menumbuhkan kesamaan,menghalangi perubahan sosialdan inovasi,mengurangi kritik dan melindungi serta memperluas kekeuasaan yang mungkin perlu diawasi.Dalam pemberitaan media terhadap kasus pengklaiman budaya media Indonesia dinilai sangat tidak proporsional tanpa menayangkan media Malaysis sebagai penyeimbang.Hal ini mengakibatkan meningkatkatnya sentimen kebudayaan Indonesia.Dengan di cekoki berita setiap harinya tentang kebudayaan ini maka akan timbul menset rakyat Indonesia yang menganggap Malaysia itu jahat dan sebagai pencuri,tidak tau berterimakasih dsb.Oleh karenanya media sangat penting untuk menjembatani pemberitaan yang seharusnya di tayangkan secara proporsional agar masyarakat dapat informasi yang seimbang dan akurat.

3. Penyampaian warisan sosial
Media menyampaiakn,informasi,nilai dan norma dari satu generasi ke generasi selanjutnya.Media juga dapat berperan mengurangi persaan tersing (anomi)pada individu atau perasaan tak menentu melalui wadah masyarakat .Media juga dikatakan menyebabkan berkurangnya keanekaragaman budaya dan membantu meningkatkan masyarakat massa.Sehinnga pemberitaanya hanya berdasarkan pemikiran jaman sekarang.Terlebih terjadi krisis kebudayaan dalam segi berita.Akan tetapi bila kebudayaan kita sedang diakui negara lain ibarat macan keleuar dari sarangnya berbondong-bondong membuat berita tentang kebudayaan secara besar-besaran .Dan selalu memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan kebudayaan agar tidak dicuri oleh bagsa lain.


D. MEDIASI? NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM MEDIA MASSA

Nilai dan Ideologi penopang Masyarakat.
Harold Laswell menunjukkan bahwa di setiap masyarakat ,nilai-nilai yang dibentuk dan disebarkan membentuk ideologi dan menopangjaringan secara keseluruhan(1960,halm 123).”Suatu elemen penguasa khususnya menjadi cepat tanggap pada elemen yang lian dan mengandalkan komunikasi sebagai cara untuk mempertahankan kekuasaan (Laswell,1960.halm:124).
Segmen yang di anut media kita dalam hal memberitakan tentang pengklaiman budaya dan kasus lainnya dengan Malaysia adalah berjuang untuk mendapatkan atau menggaet banyak pemirsa dari kalangan yang lebih tinggi sampai kalangan tingkat rendah.Karena semakin banyak memberitakan berita berskala nasional saja tanpa melihat media tetangga maka media punya bentuk identifikasi dan aspirasi sebagai penyebab biasnya pandangan mereka atas baerita yang diliput.Lazarsfeld dan Merton mengatakan bahwa ”Publisitas menutup jarak antara perilski pribadi dan moral publik(1948,halm.103).Dengan mencegah penolakan berkelanjutan terhadap suatu masalah,publikasi lebih memberikan tekanan pada satu moralitas daripada dua moralitas.Media massa menegaskan kembali norma sosial dengan cara mengekspos penyimpangan mereka tersebut secara terang-terangan.
Proses komunikasi antara media yang menyebarkannya diantaranya menggunakan model komunikasa banyak tahap.Dimana semua media menyajikan berita secara serempak untuk semua kalangan karena menyangkut identitas budaya suatu bangsa.Dan masyarakat melampaui banyak tahpa untuk mendapatkan pesan-pesan yang di sampaikan media yakni melalui multi step flow .Dan proses yang dilewati audience adalah,Tujuan sumber informasi,Banyaknya mass media yang menyebarluaskan informasi,isi pesan yang disampaikan ,akankah berkenan bagi audience atau melibatkan masyarakat sebagai objek berita dan penyampainnya menarik bagi masyarakat atau tidak.
.Sebagai pranata sosial media massa berfungsi melakukan pengendalian sosial (social control) di tengah kehidupan masyarakat. Efektif atau tidaknya social control yang dilakukan oleh media massa, akan tergantung pada integritas media massa itu sendiri serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media massa yang bersangkutanMedia massa sendiri menjadi objek pengendalian sosial yang dilakukan oleh masyarakat. Untuk keperluan itu bahkan diadakan sejumlah pranata lain seperti. Jadi pengawasan sosial yang berlangsung sifatnya dalah timbal balik antara media massa dengan menyasarakat itu sendiri.Maka dari itu media Indonesia seharusnya mengupayakan pengendalian kontrol sosial terhadap masyarakat agar tidak terjadi tindakan-tindakan konfrontas terhadap Malysia.
Keberpihakan media Indonesia saat itu telah menciptakan budaya etnosentrisme yang tinggi sehingga benar-benar merendahkan Malysia.Dalam keadaan yang meresahkan itulah media harusnya menjadi penopang dan pengendali agar sesama warga serumpun tidak perang argumen melalui media.Bagi media itu berita yang menarik dan menguntungkan Akan tetapi dampak psikologis dan sosial kita sebangai masyrakat malah menjauh dari warga tetangga yang dianggap sebagai saudara yang hampir sama kebudayaanya.
Implikasi yang ditimbulkan media terhadap opini publik menyikapi masalah pengklaiman hasil budaya Indonesia .Media menyebabkan masyarakat untuk tetap fokus padanya karena masyarakat secara bersamaan tidak mau ketinggalan terhadap informasi yang diberikan.Mediapun dapat menumbuhkan aspirasi masyarakat .Dimana mereka ikut serta menanggapi berbagai informasi yang telah disampaikan..
Mediapun mampu menciptakan susana yang membangun saat rakyat sedang menghadapi kegalauan maslah ekonomipun dengan berita beralih maka semua masyarakat melupakan kejadian kemarin dan membangun maslah sekarang dengan kekautan untuk maju bersama membela pengklaiman Malaysia tersebut.Dari segi pemberitaanya tersebut media juga menggiring masyrakat untuk mengembangkan diaolog tentang hal-hal yang berhubungan maslah politik.Ibarat luka yang telah tertutup dengan Malaysia mau tidak mau harus dibuka kembali untuk mengingat kejadian yang telah dilakukan Malaysia terhadap Indonesia.
Ideologi masyarakat semakin berkembang dari masyarakat yang lemah menjadi kuat dissat nama negaranya dipertaruhkan untuk merebut kembali atas kebudayaan kita yang telah di ambil Malaysia.Dalam situasi konflik dengan Malaysi masyarakat menjadi kuat tidak takut dengan Malaysia.Masyarakatpun menuntut agar kasus ini diselesaikan di dunia Internasional sebagai badan yang menagani maslah kebudayaan dan menuntut semua produk dan hasil kebudayaan di patenkan agar jelas pemiliknya .Dan negara lainpun tidak akan mengklaimkannya.


PENUTUP
Media di dunia adalah bentuk perwakilan masyarakat unutk memperoleh informasi.Dalam segi pemberitaanya mediapun dilarang berpihak dan menyajikan informasi yang tidak berimbang dengan keadaan lapangan yang sebenarnya.Maslah Indonesia dan Malaysia sudah dari dulu berseteru.Tapi masyarakatnya mencoba untuk selalu berhubungan harmonis baik dari segi kesamaan budaya dan bidang kehidupan yang lainnya.
Media juga harus memiirkan tidak keuntungan semata ,tapi harus menjadi sebuah tim yang dapat memulihkan hubungan kedua negara menjadi baik terlepas kedua negara yang berseteru.Pemberitaanpun harus seimbang d.Agar permaslahan diantara keduanya dapat diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.Tapi tidak semudah penyelesaian berdasarkan media saja ,maslah tekhnispun harus dapat diselesaiakn kedua negara agar penyelesaian dalam bidang politik dapat teratasi dan media berperan sebagai mediator.
Efektifitas keberadaan media juga harus dilakukan yakni selalu memberitakan kebudayaan –kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa sebagai identitas suatu negara atau bangsa.Tidak hanya reog,batik,angklung,lagu rasasayange yang harus diekspos akan tetapi kebudayaan lainnya juga karena unutk menginformasikan kebudayaan kita menjadi kebudayaan dunia.Dan media juga harus selalu menyangkan khasanah budaya bangsa yang tidak harus menciptakan etnosentrisme di klangan masyarakat terhadap kebudayaan lain.
Pemerintah senantiasa tegas untuk memtenkan semua hasik kebudayaan Indonesia.Tidak hanya itu dengan bantuan media pemerintah terus meningkatkan moto Indonesian visit year dan memasukkan budaya Indonesia sebagai bagian dari slogan tersebut agar dapat dikenal dunia luar dan tidaka ada lagi pengkaliman budaya kita oleh budaya luar.

DAFTAR PUSTAKA
1. Depari ,Drs.Eduard.Peranan Komunikasi Massa dalam Pembangunan.2006.Gajagmada University Press:Yogyakarta.
2. Severin,J.Werner.Tankard ,W.James .Teori Komunikasi Sejarah Metode Terapan di dalam media massa.2005.Kencana Prenada Media Group.Jakarta.
3. Liliweri ,Alo.Dasar-Dasar Komunikasa Antarbudaya.2007.Pustaka Pelajar:Yogyakarta.
4. www.kompas.com










DAFTAR PUSTAKA
1. Depari ,Drs.Eduard.Peranan Komunikasi Massa dalam Pembangunan.2006.Gajagmada University Press:Yogyakarta.
2. Severin,J.Werner.Tankard ,W.James .Teori Komunikasi Sejarah Metode Terapan di dalam media massa.2005.Kencana Prenada Media Group.Jakarta.
3. Liliweri ,Alo.Dasar-Dasar Komunikasa Antarbudaya.2007.Pustaka Pelajar:Yogyakarta.
4. www.kompas.com

No comments:

Post a Comment