Activities

Tuesday, January 12, 2010

KORELASI HUBUNGAN ANTARA BUSSINESS AND ENVIRONMENTALISM


Dunia bisnis erat sekali dengan dunia lingkungan .Apalagi Bisnis identik dengan 3 p yaitu people,profit and planet.Dengan kata lain lingkungan merupakan segala sesuatu yang terkait seluruh bidang kehidupan manusia,jadi jika perusahaan ingin eksis dan akseptabel untuk jangka waktu yang panjang maka segala aktivitas perusahaan harus menyertakan tanggung jawabnya kepada lingkungan.
Akhir-akhir ini perusahaan selalu dikaitkan dengan tanggung jawabnya dengan lingkungan.Khususnya perusahaa yang bergerak alam bidang industri dan pertambangan.Karena banyak sekali hal-hal yang ditimbulkan dari dampak-dampak kegiatan industri mereka.
Masalah-masalah yang timbul dengan adanya kegiatan industri perusahaan diantaranya:
• Penipisan ozon
• Global warming atau pemanasan globalJustify Full
• Sampah berbahaya
• Pengrusakan lingkungan laut
• Kualitas dan kuantitas kesegaran air
• Penebangan hutan
• Pengrusakan tanah
• Limbah biologi.
- Pihak-pihak yang terlibat dalam eksistensi dan keseimbangan alam diantaranya Pemerintah,individual,civil group,institusi agama,tempat kesehatan,unions dan organisasi sosial contohnya ISO International Standart Organization yang concer terhadap kepedulian alam yang telah dimanfaatkan sumber daya alamnya oleh perusahaan bisnis.
- Pihak-pihak yang dikatakan mayor group LSM,pemuda,buruh,petani,nelayan,pemerintah,bisnis dan industri,perempuan,ilmuwan ,dan pemuka adat.
- Kegiatan kegiatan bussiness yang berkaitan dengan tantangan lingkungan contohnya adalah pertambangan(mining).Mining merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka upaya untuk pencarian,penambangan(penggalian),pengolahan,pemanfaatan dan penjualan bahan galian(mineral,batubara,panas bumi dan gas).Berbagai perusahaan tambang yang ada di Indonesia banyak sekali melanggar etika yang tidak menerapkan mekanisme kerja terhadap lingkungan sekitar. Dapat dicontohkan pada kasus Buyat oleh PT Newmont Minahasa Raya dimana yang menjadi masalah utamanya adalah pencemaran lingkungan yakni pembuangan limbah di dekat pantai buyat.
KASUS BUYAT:
Pembuangan tailing atau limbah dari pengelolaan di pertambangan emas.yang menjadi ancaman terbesar terhadap masyarakat sekitara yaitu terjadinya pencemaran mercuri dan arsen dikawasan perairan.Proses pengikatan emas menggunakan katalis logam berat akan selalu menghasilkan cemaran yang akhirnya dibuang ke laut.
KASUS PT FREEPORT
Pada kasus ini perusahaan melanggar aturan hukum lingkungan tentang kasus pengelolaan kualitas air dan pengendalian serta pencemaran air,sehingga merugikan ekosistem alam sekitar dan masyarakat sekitar,diluar masalah dengan penduduk sekitar.
-Dalam hal ini industri pertambangan mempunyai konsep pertambangan yang berwawasan lingkungan dan sistem berkelanjutan dimana langkah-langkah itu adalah:
1. Proses awalnay adalah penyelidikan umum(prospecting)
2. Eksplorasi:eksplorsi pendahuluan,eksplorasi rinci
3. Studi kelayakan :tekhnik,ekonomik,analisis (studi amdal)
4. Persiapan produksi(development dan construktor)
5. Penambangan(Pembongkaran,pemuatan,pengangkatan dan penimbunan)
6. Reklamasi dan pengelolaan lingkungan
7. Pengolahan(mineral dressing)
8. Pemurnian(metalurgi ektraksi)
9. Pemasaran
10. CSR
11. Pengakhiran tambang(mine closure)
Dari kegiatan diatas diharapkan dapat dan tetap menjaga lingkungan sekitar.

- Strategi yang lainnya adalah GREEN atau penghijauan yakni keseluruhan proses pembaharuan benda,tempat,gaya hidup konsumen atau brand image dalam mengatasi lingkungan dengan menerapkan ”Keramahtamahan Lingkungan”.Adapun yang dapat dilkaukan perusahaan diantaranya :
1. Pengurangan atau reduksi racun
2. Memanfaatkan benda-benda yang masih dapat dipakai atau digunakan kembali
3. Penggunaan efisinsi energi
4. Tanggung jawab terhadap proses kemasan dan labelling produk sesuai standart keramahtamahan lingkungan sekitar
5. Mengubah isi yang kiranya masih dpat diparbaiki untuk menghemat bahan baku(recycled content)
6. Membuat perencanaan produk yang cerdas dan matang untuk menghasilkan barang yang berkualitas ramah lingungan.
7. Merespun hal-hal tekhnik dalam perusahaan(Manufacturing techniques).
8. Mengurangi bahaya lingkungan personal.
Keramahtamahan lingkungan biasa disebut perusahaan sebagai strategi GREEN HOME”

-Langkah Yang dapat diambil perusahaan Industri maupun bidang pertambangan dan sebagainya harus memperhatikan hal-hal “SUSTAINABLE DEVELOPMENT”:pembangunan keberlanjutan.Pengertianya merupakan usaha atau upaya untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa harus mengorbankan kemampuan generasi akan datang untuk memenuhi kebutuhan yang berlandaskan pada pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan pemertaan seadil adilnya.

- Dalam hal tentang tantangan lingkungan dalam perusahaan ,negara atu pemerintah masih lemah terhadap pemberian sanksi pada perusahaan yang tidak bertanggung jawab ini dikarenakan belum terimplementasikannya tata pemerintahan yang baik(good corporate government,lemahnya penegakan hukum (LAW ENFORCEMENT).Ini dapat dicontohkan tidak berdayanya hukum dalam berbagai kasus pencemaran teluk buyat oleh PT.Newmont Minahasa Raya dan perusahaan lainnya.
Tiap perusahaan dapat melakukan kegiatan konservasi,pelestarian lingkungan dengan menerapkan konsep etika lingkungan dalam perusahaan yakni penghargaan yang sangat tinggi terhadap alam,penghormatan terhadap saling keterkaitan setiap komponen dan aspek kehidupan dan pengakuan terhadap lingkungan itu sendiri.

- -Transparansi Perusahaan terhadap masyarakat sekitar,media ,pemerintah,NGO atau LSM terhadap keterbukaan informasi.Bilaman perusahaan itu melakukan kesalahan dalam proses produksinya yang mengakibatkan terhadap lingkungan Contoh-contoh bentuk upaya Penyelamatan Lingkungan

• pengukuran dan pelaporan atas dampak iklim yang ditimbulkan(pengukuran emisi dan efisiensi energi)Efisiensi ini dapat dilakukan oleh pihak konsultan ekternal yang ahli dalam bidangnya sehingga akan memperoleh hasil yang nyata,penghitungan tersebut dapat untuk mengetauhi emisinya brapa?Harus jujur pada media dan pemerintah kemudia dari situ perusahaan diwajibkan untuk membayar atau mengganti setiap ukuran 1 emisi maka mereka harus menanam 1 pohon seperti yang dilakukan PT Riau Pulp.
(Diperlukan komitmen perusahaan untuk menjunjung tinggi tranparansi maksimum atas dampak yang mereka timbulkan,efisiensi,evaluasi dan efisiensi energi).
• Menetralkan dampak atas iklim dengan melakukan CarBon Offset
Revegetasi(Jadi setelah perusahaan menhgetauhi jumlah emisinya,pihak perusahaan harus membayar pajak carbon untuk setiap emisinya.I emisi=12 $ US atau penggantian penanaman pohon.Dan itu bisa dibayarkan ke Pemerintah yang terkait.Contoh Perusahaan yang telah melakukannya adalah Kelompok Bakrie Group.
• Komitmen Perusahaan untuk memiliki rencana keluar dari ketergantungan terhadap energi yang tak dapat diperbaharukan.



Upaya upaya Green Market yang dilakukan perusahaan baik nasional maupun internasional.Ada 3 stakeholder yang dikategorikan sebagai bagian green market.
1. Green consumers:pelanggan aktual(saat ini) dan pelanggan potensial di usaha kecil atau eceran.Biasanya negara industri lebih memilih tentang kualitas produk,pelayanan,dan usaha yang dianggap ramah lingkungan dibandingkan bersaing dengan produk yang kompetitif,pelayanananya dan perusahaanya..Dari pihak marketing dapat melakukan analisis dan mengidentifikasi green consumerism nya.Jadi marketing mengidentifikasi pelanggan melalui risetnya menjadi beberapa segmen .Pelanggan mengetauhi produk yang baik,tren yang bagus sehingga lebih memilih produk yang mempunyai kualitas ramah lngkungan .contohnya perusahaan Blue Angel dari jerman dan Green seal dari Amerika serikat .Realitas bisnis ini muncul ketika green consumerism menjadi penting di tinkat tren ekonomi dan sosial.
2. Green Employee
Pekerja mempunyai memainkan peran yang sangat besar dalam mempromosikan tentang lingkungannya saat bekerja.para pekerja umumnya concern terhadap lingkungan seperti perlatan,gudang,keamanan dan keselamatan kerja,pekerja dibanyak negara biasanya mempunyai manajemen keselamatan berupa konsen terhadap pencegahan polusi ,pemakain kembali-recycling),pemeriksaan energi dan lingkungan,proyek komunitas lingkungan,

1 comment: