Activities

Saturday, December 25, 2010

Radio Republik Indonesia tanggap Merapi in interview


 Di dalam keadaan bencana permasalahan tentang adanya pemberitaan menjadi hal yang sangat penting.Terlebih lagi pemberitaan yang menyampaikan keadaan secara real,fakta,terbaru tentang keadaan situasi kondisi di sekitar daerah bencana.Oleh Sebabnya keberadaan berbagai media baik cetak maupun elektronik seperti penyiaranpun sangat penting bagi setiap orang baik untuk mendapatkan dan  mengaksesnya.Informasi yang ada diharapkan dapat dikoordinir oleh semua pihak.Ada media –media mainstream yang selalu  memberitakan dalam perspektifnya ada pula media alternative yang berangkat dengan perspektif pemberitaan dari sisi sisi lain yang belum terangkat .
Hal tersebut yang menggugah radio RRI untuk selalu memberikan informasi kepada masyarakat .RRI sebagai radio public ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk selalu menginformasikan keadaan seputar merapi pasca erupsi merapi.Berangkat dari inisiatif awal yakni Masyarakat sulit mendapatkan informasi yang sesuai fakta dilapangan dikarenakan dengan adanya berbagi sumber informasi malah membuat bingung mereka.Belum lagi adanya sms yang simpang siur.Dari hal itulah RRI ingin menjadi sahabat bagi pendengarnya memberitakan untuk tujuan yang cepat,akurat ,bisa dijangkau secara luas oleh masyarakat.
Tepat tanggal 6 November RRI  Siaran Khusus Tanggap Merapi mulai mengudara. Dan nama itu menjadi nama stasiun RRI baru dalam penyiaran tentang Tanggap Merapi.Berada di Media Center Kantor BNPB sebagai lokasi tempat siarannya.Dengan menyajikan format yang berbeda dan tema yang khusus pula yakni seputar merapi.Dengan fokus pendengarnya meliputi  daerah DIY-jateng untuk semua segmen masyarakat. Mendapat Frekuensi yang baru  yakni 100,20 Mhz atau 100,2 FM agar bisa dijangkau secara luas oleh masyarakat .Terlebih  telah mendapatkan ijin secara khusus oleh KOMINFO .Sebagai frekuensi tanggap darurat yang berlaku selama 6 bulan atau perijinan frekuensi sementara .RRI Tanggap Darurat Merapi mengudara selama 24 jam perhari dan jumlah tim atau tenaga kreatif mencapai 40 orang yang terdiri dari penyiar,script writer,serta tim tekhnis lainnya .

 RRI ini mendapat banyak support /dukungan dari berbagai pihak diantaranya BNBP (Badan Nasional Penanggulangan Becana) didukung KEMKOMINFO,KPID DIY (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah ),APJII(Asosiasi Penyelenggara  Jasa internet Indonesia),JRKY(Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta),PRSSNI,UTY(Universitas Tekhnik Yogyakarta).Selain itu dukungan dukungan dari berbagai radio  komunitas di Jogjakarta seperti kampus-kampus di DIY seperti UNY Magenta,KPI UIN, dan lainnya mengirimkan penyiar penyiar dan script writer untuk berkontribusi selama proses siaran setiap harinya.
Format Sumber siaranpun juga didapat dari berbagai pihak.Sehingga akses informasi yang ada tidak terbatas.Beberapa sumber sumber sebagai bahan siaran RRI tanggapDarurat Merapi adalah Rilis resmi dari pemerintah sebanyak 3 kali perhari,Press Conference atau konferensi pers secara live di media center,Reporter yang terjun dilapangan,rangkuman dari berita-berita di website,twitter,facebook,serta langsung berhubungan dengan radio kaomunitas Balerante di Klaten .Adapun RRI tanggap Darurat merapi juga dapat di dengar secara streaming di jogjastreamer.com.
Menurut Valens Riyadi selaku koordinator tekhnis menyatakan bahwa proses kesiapan RRI sangat cepat.Hanya dalam 30 menit melalui telepon dengan KOMINFO telah diijinkan untuk menyiarkan keadaan merapi dengan frekuensi darurat atau biasa disebut ijin sementara,sehingga proses legalpun didapat secara singkat.Tambahnya persiapan persiapan tekhnis seperti alat dan perlengkapan yang sedikit agak menghambat tetapi dapat segera diselesaikan.Adapun berbagai macam peralatan penunjang siaran pun mendapat bantuan dari berbagai pihak yakni bantuan jasa Internet dari APJII.Peralatan peralatan penunjang siaran ini diantaranya software editing audia-cool edit,Hybrid telepon,PC untuk server ,speaker untuk monitor Buku LOG book atau DAS,serta jingle radio sendiri.Sampai saat ini radio siaran khusus Tanggap Merapi berjalan lancer dan terjadwal dengan baik.
Selama proses siaran para penyiar dan scripwritterpun mempunyai jadwal masing masing.Setiap 4 jam sekali mereka bergantian melanjutkan program-program berikutnya.Dalam setiap siarannya para penyiar terdiri dari 1-2 orang sekali siaran .Dan 2 lainnya sebagai Scrypwritter yang bertugas untuk menyusun dan menulis berita berita yang akan dibawakan para penyiar.Sedangkan lainnya bertugas secara tekhnis yakni siap siaga untuk peralatan yang tiba tiba terjadi kesalahan .Sehingga dengan pembagian job description yang baik akan menimbulkan koordinasi yang baik pula.
RRI Tanggap Merapi secara persiapan jauh dari sempurna  tegas Valens.Semuanya serba mendadak sehingga kami berusaha untuk meminimalisirnya dengan cepat tanggap memenuhi segala kekurangan yang ada.Tetapi sejauh ini berhubung semua pihak mendukung ,maka kita menjalankannya dengan senang karena selalu berkoordinasi dengan yang lainnya .Banyak juga hambatan-hambatan yang dihadapi baik selama proses siaran.Terkadang sistem jaringan yang error,seperti tiba tiba jaringan internet terputus ,lemot ,mic mati dan lainnya .Sehingga hal ini selalu menjadi perhatian khusus selama proses siaran.
Sebagi Evaluasi menurutnya RRI tanggap Merapi cukup memuaskan dan menggembirakan Lanjut Valens.Ini dikarenakan dengan adanya tenaga Penyiar yang banyak,Ada dukungan berbagai pihak relawan ,LSM ,Apresiasi pendengar yang baik membuat pemberitaan yang disajikan RRI dapat meredam isu isu yang ada sehingga tepat sasaran dan menjadi kepercayaan publik .
Banyak sekali relawan relawan informasi yang bergabung disini .Seperti Rita  misalnya Mahasiswi jurusan  Komunikasi UGMangkatan 2007.Bergabung dengan RRI Tanggap Merapi membuatnya senang karena bisa berbagi informasi dengan khlayak luas tentang keadaan merapi.Disini Rita didaulat sebagai scripwritter dengan teman teman lainnya.Waktu awal pembagian kerja kita dipilih sesuai dengan keahlian yang dimiliki masing-masing individu  tegasnya.Sehingga menikmati hal yang dipercayakan kepadanya.Selama Bergabung disini ia merasakan senang karena selain menambah pengalaman-pengalaman baru,bertemu orang orang baru dan merasa berada di dunianya(berada di sekitar orang orang komunikasi).Tambahnya senang pula ketemu tokoh-tokoh penting dan secara langsung melihat  konferensi pers.

RELAWAN POSKO MANDIRI di SEMINARI TINGGI KENTUNGAN


ERNY MARDHANI
ROMO SUKRIS
Pagi itu tepatnya 5 November 2010 pukul 01.00 Jalanan sepanjang Kaliurang dalam keadaan yang penuh kepanikan.Belasan  kilometer dipadati oleh kendaraan dan masyarakat yang ingin menyelamatkan diri dari bahaya erupsi merapi yang kedua.Dalam situasi yang membingungkan menentukan arah pelarian  membuat beberapa warga berhenti di depan gereja kentungan.Tepat berada di depan gedung Seminari tinggi atau kampus Teologi di Jalan Kaliurang km 7.Mendengar ramainya jalan , Mahasiswa dan Romo yang berada di asrama seminari Tinggi berlari melihat keadaan di jalan.Disana mereka melihat banyak orang yang berkumpul dipinggir  jalan depan gereja tanpa tujuan yang jelas.Para Romopun berinisiatif mengajak mereka untuk menuju ke Asrama.
Pada awalnya  sekitar 10-20 warga yang diajak untuk berteduh di asrama.Kemudian dari beberapa gereja di sekitar Pakem menelpon Romo dan asrama untuk bisa menjemput mereka.Akhirnya pihak Asrama mengupayakan menjemput warga warga yang belum mendapat evakuasi .Alhasil dengan 7 mobil untuk menjemput yakni 4 untuk menjemput warga dan3 untuk  para relawan.Sampai pukul 04.00-05.00 jumlah warga menjadi 200an yang berada di asrama Seminari tinggi tersebut.Pada siang hari asrama dan gedung yang biasa dipergunakan untuk kuliah jurusan Teologi dinyatakan libur oleh yayasan.Dikarenakan  ruangan ruangan dipakai untuk tinggal para pengungsi.Pagipun menjelang dan para suster disibukkan dengan membuat sarapan untuk pengungsi.Sangat disyukuri karena  diasrama terdapat stok bahan makanan seperti beras,lauk dan sayuran sehingga tidak ada kendala untuk menyajikan sarapan bagi warga.Setelah itu baru dilakukan pedataan terhadap pengungsi.
Beberapa Romo dan mahasiswa tidak menyangka kalau asrama mereka dijadikan tempat pengungsian.Tapi apa daya atas dasar rasa kemanusiaan mereka berniat untuk membantu warga yang sedang mengalami bencana.Siang itu juga mereka megadakan rapat untuk membahas  Kepanitiaan kecil untuk mengurusi pengungsian serta mekanismenya.Dialah Romo sukris salah satu Romo yang berinisiatif mengumpulkan dan mengajak mahasiswanya untuk berkoordinasi .Terbentuklah 3 divisi yang akan menangani pengungsi.Pertama Divisi Barak pengungsian,Divisi bantuan logistic dan divisi yang menangani masalah Kebersihan.Untuk divisi dapur umum sengaja tidak dibentuk karena sejauh ini sudah ada beberapa suster asrama yang kebagian untuk memasak secara bergantian.
Romo sukris menjadi ketua yang mengurusi Barak pengungsian yakni mengurusi pengadaan tempat.Belum lama koordinasi dibentuk Pihak asrama mendapat banyak telepon .Satu diantaranya Asrama diminta menyediakan tempat untuk 500-600 warga baru untuk dievakuasi disana.Tim Kecil ini tanpa pikir panjang mengiyakan untuk menerima pengungsi baru.Akhirnya dengan ada tambahan dihari pertama menyebabkan ruangan ruangan yang dipakai kuliah dijadikan sebagai ruang untuk pengungsi.Sebenarnya Asrama merasa cukup jika hanya persediaan makanan sehari akan tetapi masalah lain adalah jumlah tikar yang belum tercukupi.Romo Sukris dan teman-temanpun  disibukkan dengan Pinjam meminjam Tikar digereja-geraja serta yayasan lain.Dan 25 tikar didapat hari itu untuk alas pengungsi tidur.
Dihari pertama berjalan lancar.Jumlah kamar mandi yang banyak yakni sekuar 15 telah mencukupi untuk pengungsi.Akan tetapi jumlah air berkurang karena pemakainnya yang berlebih .Oleh sebabnya pihak asrama berupaya untuk meminta bantuan air.Dengan mengurusi sekitar 800 orang asrama tidak mengalami kekurangan dalam logistic karena banyak sekali bantuan dari jemaat serta gereja lain dan para relasi yang mempercayakan bantuan untuk dikelola pihak asrama.
Dengan ketersediaan kebutuhan yang cukup pihak asrama ternyata juga mengurusi barak-barak pengungsia lainnya yang meminta bantuan dari asrama.Bisa dihitung 2000 orang perhari mendapat bantaun dari asrama walaupun pengungsi dari asrama hanya 800 orang.ROmo Sukris dan teman teman ternyata menghandle tempat lainnya .Sehingga divisi logistic yang terbagi 2 yakni mengurusi bantuan ke dalam dan bantuan keluar sampai bantuan tersalurkan dan terkoordinasi dengan baik.
Semakin bertambahnya warga  jumlah susterpun  yang memasak terbatas ,maka swadaya masyarakat sekitar asrama dan  Ibu-ibu pengungsian membuat tugas para suster agak sedikit berkurang.Yang biaasa bangun jam 1 pagi dan tidur jam 11 malam untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.Walaupun hari hari berikutnya Romo sukris dan penghuni asrama harus disibukkan dengan tetap kuliah di ruangan lainnya.Akan tetapi dengan shift pergantian tugas kerja maka bisa dilakukan dengan beriringan.
Hari demi hari jumlah relawan bertambah.Romo Sukris sebagai pengkoordinir mencatat bahwa kesediaan relawan yang berasal dari para Romo,mahasiswa,suster,pihak lain yang membantu seperti yang mengurusi trauma hilling dan SOS yang peduli dengan kegiatan anak anak.Sampai akhirnya jumlah relawan yang tetap ataupun datang silih berganti berjumlah 300 lebih.
Selama menjadi relawan banyak terdapat suka dukanya.Terlebih lagi bukan kebosanan dan keluhan dari relawan .Akan tetapi permasalahan malah dibuat oleh pengungsi yang menjengkelkan relawan termasuk Romo Sukris.Yakni terdapat pengungsi yang berjualan karena sebelumnya dirumahnya punya warung .Entah mengapa sebelum ditegur Romo banyak sekali yang antri demi membeli Pop Mi di salah satu pengungsi.Hal yang disesalkan adalah jikalau kemungkinan mengangap bahwa  barang dagangan tersebut berasal dari asrama.Setelah ditegur Romo akhirnya pengungsi tidak melakukan jual beli lagi dalam barak pengungsian.
Masalah lain timbul yakni terdapat beberapa isu bahwa sebagain pengungsi memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.Yakni mereka yang punya kafling untuk menjemur merasa berhak menang sendiri.Dan jikalau ada pengungsi yang mau menjemur maka harus membayar sejumlah uang untuk sewa.Sebagai Romo sarta relawan maka hal ini sangat disayangkan dilakukan oleh pengungsi,sehingga dengan kesabaran dan peneguran dari relawan maka pengungsi  mau tidak mau harus mengikuti aturan yang telah dibuat oleh asrama yang menampung mereka.Hal lainnya berdasarkan pengalaman Romo bahwa banyak sekali pengungsi yang minta jatah barang berlebih sehingga hal ini membuat relawan merasa direpotkan dan kerepotan karena ulah pengungsi .
Butuh sosok relawan seperti Romo- Romo yang dapat dipatuhi oleh pengungsi di asrama Tinggi .Walaupun tidak disulitkan dengan mencari bantuan logistic,ketegasan dan keadilan terhadap pengungsi menjadi hal yang utama.Kepedulian para suster dan mahasiswa yang berada di asrama sangat disyukuri para pengungsi yang tanpa komando telah memberikan pelayanan terhadap pengungsi.Sebagai Posko Mandiri Para relawan di asrama ini tidak mengalami kesulitan yang berarti.Pasalnya Kebutuhan kebutuhan yang menjadi kebutuhan primer untuk pengungsi di dapat dari banyaknya sumbangan yang telah dipercayakan donatur dari berbagai pihak.Sehingga para relawan hanya mengamanahkan hasil tersebut untuk tepat sasaran.
Bisa dikatakan relawan di asrama ini sangat memiliki kepedulian dan kasih saying yang sangat tinggi.Di tanggal 22 November sebagian pengungsi yang akan meninggalkan pengungsian karena daerahnya dinyatakan telah aman diberikan hadiah.Relawan ini sengaja membuat ratusan bingkisan untuk pengungsi.Dilatarbelakangi karena jika pengungsi pulang maka belum tentu ada bahan bahan sembako yang ada di rumah.Makanya dengan sejumlah beras 12 kg,1 kardus mi instan serta alat mandi bingkisan ini ditandakan sebagai bentuk oleh-oleh untuk pengungsi dan mengantar pulang pengungsi ke asal masing-masing .Romo Sukris dan teman teman relawan  senang melakukan hal ini untuk tetap memberi semangat dan asas kemanusiaan terhadap sesame.



DUSUN CLAPAR II ,HARGOWILIS ,KOKAP KULON PROGO
Clapar adalah sebuah dusun yang sangat luas.Letaknya yang berada di atas bukit atau ketinggian membuat kondisi wilyahnya berpencar.Secara keseluruhan wilyahnya membentang dari timur barat hingga utara yang tinggal di daerah perbukitan tinggi.Rumah rumah pendudukpun berada di daerah daerah atas perbukitan menjulang,sebagian lagi berada di dataran lebih rendah.
Pada tahun 2008 Dusun Clapar mengalami pemekaran yang terbagi menjadi 3 dusun yakni Clapar 1,Clapar II ,dan Clapar III.Semua dusun dipimpin oleh kepala Dukuh yang terpilih oleh masyarakat  pada masing –masing dusun.
Tepatnya tonggak lahirnya atau pemekaran dusun clapar pada tanggal 10 November 2008
Sehingga masing masing dusun Clapar baru berdiri beberapa tahun .Masing-masing pedukuhan saling mendukung satu sama lain.
Dan Clapar II merupakan Salah satu hasil pemekaran Dusun Clapar.Dusun ini berbatasan langsung dengan wilayah dusun Clapar I dan Clapar III.


DUSUN CLAPAR II


Sejarah Clapar II

Awal lahirnya dusun Clapar II adalah hasil dari upaya pemekaran dusun yang dilaksanakan pada tahun 2008 .Adanya pemekaran wilayah Dusun dikarenakan dusun Clapar sangat luas sehingga jangkauan ke kemasyarakat secara keseluruhan tidak dapat dilakukan secar maksimal.Sehingga dengan hasil pemekaran diharapkan dapat merangkul masyarakat secara keseluruhan.Setelah melalui pemekaran maka giliran saatnya untuk memilih pemimpin yang tepat untuk mengayomi clapar II.Melalui pemilihan dari para warga Clapar II terpilih Kepala Dukuh yang akan memimpin Clapar II.Seperti daerah-daerah lainnya Sebuah Dusun harus dipimpin oleh kepala Dukuh.Dan yang terpilih dan mendapatkan kesempatan emas pertama kalinya memimpin dan membawa perubahan ke depan untuk Clapar  II adalah Bapak Saridi.Beliau merupakan warga asli clapar II sehingga tahu tentang seluk beluk tentang dusun wilayahnya dan warganya.
Dusun Clapar II mempunyai luas wilayah 705 m² daerahnya kebanyakan terdiri dari perbukitan yang ditumbuhi beberapa flora beragam.




Sedangkan pemukimannya berada diantara perbukitan-perbukitan.Awal berdiri dusun Clapar II terdiri dari 6 RT dan 2 RW .Enam RT tersebut diantaranya adalah RT 8,9,10,11,12,13 dan Dua RW yang berada di wilayah Clapar adalah RW 3 dan RW 4.RW 3 menaungi 3 RT yaitu Rt 8,9,10 sedangkan RW 4 menanungi 3 RT pula yakni RT 11,12,13.Masing-masing RT dan RW dIpimpin oleh Kepala RT atau RWyang biasa disebut Ketua RT.Kebetulan hampir keseluruhan RT dan RW di Clapar ii dipimpin oleh laki-laki.
Jumlah Kartu Keluarga di Clapar II dalah 113 KK,dengan jumlah yang berbeda beda pada masing masing RTnya.RT 8 dengan jumlah kk,,RT 9 dengan jumlah KK,RT 10 dengan jumlah kk,RT 11 Dengan jumlah KK,RT 12 dengan jumlah KK,RT 13 dengan jumlah KK,
Sampai saat ini Kegiatan masyarakat di Dusun Clapar II Sangatlah beragam dan aktif .Beberapa kegiatan  organisasi setingkat dusun diantaranya PKK,Karang Taruna,KKLMD,Dusun Siaga Dengan kegitan rutinnya adalah Posyandu,PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini),Lansia,TPA(Taman Pendidikn Al-Quran AL-Amin,arisan RT/RW serta kegiatan-kegiatan karang taruna.




KEADAAN GEOGRAFIS DAN MASYARAKAT DUSUN CLAPAR II
Secara keseluruhan wilayah clapar II berada di perbukitan.Perbukitan yng ditanami berbagai macam flora seperti rempah –rempah dan tanaman sejenis kayu kayuan.Masing masing bukit memiliki keunikan masing-masing diantaranya berupa bebatuan dan tanah berwarna merah kecoklat-coklatan.Jenis bebatuannya juga bergam yakni batu kapur,bebatuan yang berwarna hitam serta batu batu besar yang melintang dipinggir jalanan.
           
                  
   Clapar secara geografis berbatasan dengan clapar I dan Clapar III Clapar II Sebelah utara berbatasan langsung dengan wilayah Clapar I,Sedangkan wilayah selatan dan timur berbatasan dengan wilayah Clapar 3 atau biasa disebut Kalingiwo.
                                                                     
                                                       SUNRISE
(Matahari pagi di Clapar menambah keindahan di pagi hari)





    Dengan perbukitan yang mengitari wilayah Clapar II maka tanaman tanaman banyak tumbuh .Diantaranya di beberapa tempat tumbuh Pohon Sebagai bahan pembuatan Minyak kayu putih,Pohon Nangka,Pohon papaya,pohon pisang,Pohon mahoni,pohon Cengkeh,Pohon Aren yang menjadi buah Kolang-kaling,tanaman kopi,tanaman empon emponan seperti jahe ,kunyit ,kencur,laos dan sebagainya.Selain itu pohon utama yang banyak tumbuh adalah pohon kelapa dan pohon bambu yang biasa dimanfaatkan warga untuk mengambil legen dan buat anyaman yang dapat menghasilkan besek atau anayman jenis lainnya.
Pohon kelapa serta pepohonan lainnya banyak ditemukan dipinggir jalan Clapar II.Pohon Kelapa biasa digunakan sebagai bahan utama pembuaan gula jawa yakni dengan mengambil air niranya.Pohon Melinjo,Pohon Mahoni ,Pohon Cokelat, Pohon Kakau serta tanaman serupa lainnya.
Wilayah Clapar sendiri untuk daerah pemukimannya membentang dari selatan sampai ke utara .Adapaun wilayah perbukitan menjadi tempat pemukiman bagi penduduknya.Hampir 80% jalanan Clapar telah diaspal dengan bantuan pemerintah serta swadaya masyarakat untuk membuat Cor  block pada masing masing RT untuk dapat menuju ke rumah satu dengan rumah lainnya.Berhubung jarak rumah satu dengan rumah lainnya hampir berjauhan serta medannya yang naik turun sehingga lebih memudahkan jalanan untuk dicor block.



Wilayah clapar II dapat dikatakan wilayah perbukitan dengan dihiasai pepohonan hijau samping kanan dan kiri jalan.Dari Alam itulah masyarakatnya dalam kesehariannya berkebun di hutan atau diladang ladang mereka.Warga Clapar II kebanyakan hanya mengandalkan kebun sebagai tempat bermata pencaharian dengan mengandalkan hasil hasil tanaman seperti Ketela(baik singkong maupun ubi ).
                   

Ibu-Ibu atau wanita di Clapar 2 mengandalkan hasil gula sebagai penyambung hidup ekonomi dapur mereka.Sedangkan para Bapak atau laki-laki berrofesi sebagai Penderes atau biasa disebut sebagai dewan(karena sangat diagungkan pekerjaan mengambil air nira di pohon kelapa.Ada pula bekerja sebagai pedagang,pegawai,serta penjual atau penjaja makanan.

Kegiatan keseharian dipagi hari biasanya para Ibu-ibu mengambil rerumputan untuk makanan ternak di hutan atau bukit bukit dekat rumah mereka.Sedangkan para lelaki biasa melakukan aktivitas nderes yakni naik pohon kelapa dengan menaruh wadah air niranya.









KEPALA DUSUN CLAPAR
Nama lengkap Saridi ,Kelahiran Kulon Progo tanggal 5 Juni 1965,Bapak Saridi  adalah seorang yang berpenampilan sederhana dengan tinggi badan sekitar 165an.Sebelum menjadi Kepala Dukuh dimasa jejakanya biasa pergi keluar kota untuk mencari pekerjaan.Kota-kota yang pernah disinggahi untuk mencari uang diantaranya beberapa kota di Pulau Sumatra.Kemudai menjelang umur 30an memutuskan untuk kembali ke Clapar dan Menikah dengan mantan pacarnya(istrinya sekarang).Sampai sekarang telah dikarunia 2 anak yakni putra dan putri bernama Dimas Pratama kelahiran tahun 1998 dan Aprina Dwihastari kelahiran 2000.
Sumini itulah nama sapaan ibu dukuh Clapar II ,wanita kelahiran Kulon Progo tanggal 19 Maret 1969 ini mampu menjadi tambatan hati pak saridi dikala mudanya.
Sebagai seorang Kepala Dukuh pak Saridi dituntut untuk aktif.Keaktifan itu diantaranya harus selalu siap dimintai warga untuk mengurus acara dusun,rapat-rapat catat-mencatat,serta kenduren kemana mana dan harus menghadiri undangan.Disamping itu juga sering dimintai mengurusi administrasi untuk ke desa .
Selama 2 tahunan dalam kepemimpinanya Clapar II tumbuh kembang menjadi dusun Mandiri.Dengan adanya kegiatan-kegiatan keorganisasian di dusun.Seperti Kegiatan Karang Taruna,PKK,KKLPMD,serta dusun Siaga.Sehingga masyakatnya selalu  diajak bersama-sama untuk aktif dalam kegiatan tersebut.














Ditinjau dari analisis SWOT yakni berdasarkan Strenght(Kekuatan),Weakness(Kelemahan),Opportunity (peluang),dan Treathment (Ancaman) Dusun Clapar II dapat dikategorikan sesuai dengan keadaan kondisi wilayah di Clapar diantarannya:
Kekuatan Dusun Clapar II
-Mempunyai Potensi alam yang bagus sebagai penghasil produk tanaman unggulan .Contohnya tumbuhnya tanaman tanaman yang layak jual,bamboo,tanaman empon-emponan,pohon cengkeh,pohon buah aren,ketala yang dapat dimanfaatkan .
-Kegiatan kegiatan keorganisasian yang berjalan dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan potensi pemberdayaan masyarakatnya.Misalnya Gapoktan,karang taruna dan lainnya.
-Ditunjang daerah perbukitan dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan wisata,melalui dusun wisata karena terdiri dari kekhasan dusun mulai dari hasil gula,mata pencaharian ,kesenian dan kegiatan kegiatan dalam keorganisasian.
Kelemahan Dusun Clapar II
-Karena kesulitan air sehingga masyarakat terkadang susah mendaptkan air,sehingga banyak warga masyarakat clapar yang harus menempuh jarak jauh unuk mendapatkan air.
-Sumber daya manusia yang rendah dikarenakan banyak tenaga tenaga muda atau produktif keluar dari Clapar untuk memperbaik ekonomi sehingga diperlukan banyaknya pemberdayaan masyarakat.
-Akses informasi dan komunikasi sangat kurang karena fasilitas /sarana dan prasarana belum ada.Terlebih masalah transportasi yang mengakibatkan akses kurang dijangkau.
-Permasalahan penerangan jalan yag mengakibatkan Clapar selalu gelap dimalam hari,
Peluang Dusun Clapar
-Dapat menghasilkan produk produk alam yang berkualitas yang dapat tembus ke pasang Internaional seperti produksi gula jawa,selama ini masih menjadi kepercayaan stakeholder.
-Berpeluang untuk tumbuh kembang menjadi dusun yang berpotensi untuk kegiatan dusun wisata alam dan produk alam lokalnya.
-Kegiatan-kegiatan pembudidayaan ternak dapat menjadi alternative yang dapat dikelola warga masyarakatnya.
Ancaman
-Dikarenakan daerah perbukitan rawan sekali terkena longsor sehingga akan mengancam keselamtan dan keamanan warganya .
-Dimusim kemarau dan penghujan terkadang akan mengakibatkan kondisi lingkungan yang tidak sehat dan menimbulkan berbagai banyak penyakit





KHAS DARI CLAPAR
Makanan
Ketela merupakan tanaman utama yang tumbuh di tanah Clapar.Masyarakat sini biasa menyebut dengan sebutan Jendal(Singkong).Cara Pengolahannyapun juga bermacam macam.Olahan Singkong diantaranya Geblek,Gatot,jendal Kulupan(dicampur dengan air nira atau legen),Gaplek ,Kripik dan lainnya.Dan Geblek menjadi favorit makanan yang sering diolah dan diperjual belikan.Dengan cara olahan dan masak yang sederhana geblek biasa disajikan dengan benguk(sejenis olahan tempe).
·         Geblek
Merupakan makanan hasil olahan singkong .Makanan ini berbentuk gorengan bulat bulat kecil berwarna putih.Geblek biasa dinikmati dipagi hari dengan tambahan pendamping tempe benguk.Masyarakat Clapar pada umumnya juga menjadikan memeasak geblek dikala tradisi punya acara slamatan(kenduren dalam bahasa jawa),terkadang camilan ini juga disajikan dalam acara pengajian antar  warga,serta hari-hari besar lainnya.
Karena cara pengolahannya yang lumayan gampang dan sederhana maka masyarakat clapar hampir keseluruhan dapat membuat olahan geblek tersebut.Hal –hal yang perlu dipersiapkan dalam membuat geblek yakni dengan bahan utama singkong .
Pertama kupas singkong cuci sampai bersih,Setelah dicuci satu persatu Kemudian siapkan parutannya .singkong diparut dengan parutan(Parutan biasa dibuat dengan kaleng-kaleng bekas dan kayu dengan bentuk persegi panjang).Parutan geblek bisa dikatakan parutan jumbo atau besar karena hampir 10 kali lipat dari parutan normal.Kemudian kaleng-kaleng yang telah ditempel dikayu lalu dilem dan dipaku pada sisi bawah dan atasnya ketika sudah tertempel kemudian kaleng  dilubangin dengan paku ,sehingga parutan langsung bisa digunakan.




Singkong diparut hingga menghasilkan hasil parutannya.Dibawah parutan tidak lupa diberi wadah untuk menampung hasil parutan.Dan hasil parutan itu akan bercampur dengan air.Hasil parutan kemudian diperas peras hingga terambil sari pati singkong.Ampas hasil parutan tersebut kemudian ditaruh diwadah yakni semacam tampah lalu diplintir-plintir sampai berbentuk pipih memanjang.Dan dibuat bulatan seperti donat kecil kecil.Siap di goreng dalam wajan yang panas dengan jumlah penggorengannya yang banyak.Saat menggoreng kira kira perlu waktu sekitar 15 menitan untuk menghasilkan geblek yang rasa krenyes dan empuk.Kemudian setelah gorengan mengembang dan berwarna putih siap diangkat dan ditirskan.ALhasil Geblek siap dihidangkan dalam keadaan hangat-hangat.
·         Sengek Benguk dan Sengek Kedelai
Merupakan olahan lain dari olahan tempe.Selama ini olahan tempe yan kita kenal  seperti tempe goreng,mendoan,kering tempe,kripik tempe,tempe bacem dan lain lain biasa menjadi menu keseharian masyarakat.Di Clapar sediri olahan tempe benguk bisa dikatakan hampir mirip dengan olahan bacem akan tetapi yang membedakan adalah warnanya.Tempe bacem dengan warna yang coklat sementara olahan tempe benguk terkadang berwarna putih maupun berwarna hitam.
Cara pengolahan tempe Sengek yang dijadikan partner makan geblek juga lumayan sederhana dalam pembuatannya.Pertama sediakan tempe (Bisa bungkus plastik ataupun bungkus daun),kebanyakan tempe yang dijual di Clapar adalah tempe berbungkus daun),Kemudian Untuk bumbunya Ada santan,gula jawa,tumbar ,bawang merah dan bawang putih garam michin laos,jahe salam.Semua bumbu dihaluskan dan ciampur dengan santan.Kemudian tinggal memasukkan tempe dan tunggu sampai beberapa saat dan akan terlihat sengek kedelai akan matang dalam wajan.Lalu angkat dan bisa langsung dinikmati.
Bentuk lain dari Sengek  yakni dengan bahan utama tempe benguk.Tempe ini semacam tempe kedelai yang berwarna hitam.Sehingga olahannya nanti akan berwarna hitam.Untuk bumbunya hampir sama dengan sengek kedelai sehingga olahannya yang berwarna hitam menunjukkan bahwa itu adalah sengek benguk.
Sengek biasa dihidangkan dalam acara-acara rutinan seperti pengajian ,menu slamatan(menu kenduren)dan acara acara besar lainnya.Sama seperti dengan di daerah daerah lain sengek menjadi andalan menu warga Clapar pada umumnya.

Ada Batu di Clapar!!!!!!!!!
Dengan wilayah perbukitan Clapar sangat banyak dihiasi batu batu besar disekelilingnya.Mulai batu batu ukuran kecil dan batu batu besar yang secara alami telah ada jaman dulu.Hal-hal mistispun terkadang masih ada di masyarakat Clapar yang masih mengnggap kekeramatan sebuah batu sehingga mereka sering meruwatnya.
Berbicara mengenai batu di Clapar terdapat titik ttik tumbuhnya batu alami maupun batu yang sengaja dikeramatkan diantaranya
·         Gethok Gerot
Merupakan batu besar yang menjadi wilayah perbatasan Dusun Clapar II dan Dusun Clapar III,Batu Gethok Gerok mempunyai arti gethok dalam bahasa jawa yang berarti bersatu sedangkan Gerot adalah suara sehingga artinya adalah suara yang saling bergesekan pada batu tersebut. Batu ini ada  sejak dulu yang berasal dari factor alam,yang notabennya wilayah Kulon Progo terdiri dari bebatuan.Batu Gethok Gerot mempunyai tinggi sekitar 6 meter ,dan biasanya masyarakat sering naik batu tersebut hingga puncak.Pemandangan yang tersajikan sangat mempesona sehingga menggugah untuk melihatnya dari ketinggian Gethok Gerot.Bentuk dari batu ini seperti katak besar jika dilihat dari bawah.
·         Batu Keramat dekat masjid
Satu hal yang pasti di Clapar terdapat batu yang dikeramatkan sebagian warga.Tidak ada alasan mengapa batu tersebut dipercaya sebagian warga sebagai batu yang mempunyai arti besar.Konon Batu tersebut merupakan peninggalan dari wali yang memang  harus selalu diruwat.Dan belum ada yang dapat memastikan berapa umur atau lamanya batu tersebut berada di dusun Clapar II.



Sumber Air di Clapar II
Penampung air dengan kekhasan warna birunya sekarang hanya dapat menjadi pemandangan sekilas di dusun Clapar II.hal tersebut dikarenakan air dalam penampungan tersebut sudah tidak dapat difungsikan lagi .Air yang pada awalnya diambilkan dari waduk sermo kemudian disalurkan melalui wadah wadah penampung air tersebut.Nyatanya karena alatnya tidak dapat difungsikan dan tidak kuat membawa air naik ke atas sehingga warga sudah tidak dapat menyalurkan langsung ke masing-masing rumah.Sebelumnya warga secara swadaya membayar air untuk kebutuhan sehari-harinya yang dikelola pemerintahan Desa Hargowilis.
Dan Sendang merupakan sumber air dan tempat untuk mengambil air oleh sebagian besar warga clapar II.Mereka menggantungkan sumber air dari beberapa titik sendang.Selain sebagai tempat mandi dan mengambil air manfaat sendang diantaranya sebagai tempat sosial atau berkumpulnya sebagian masyarakat.Dari sendang masyarakat dapat bertemu satu sama lain,tempat kumpul untuk berbagi cerita dan lainnya.
Sumber air bisa dikatakan jauh karena jarak sendang dengan rumah penduduk berjauhan.Sehingga Air bagi warga Clapar II dirasa amat penting dan mahal.Air meru[akan sumber kehidupan penting manusia yang diperlukan setiap hari bahkan setiap saat.
Selain sendang warga juga menggunakan sumur,baik itu sumur milik individu maupun sumur umum.Biasanya untuk disumur warga harus menimba dulu.Tidak sedikit sumur-sumur warga Clapar airnya terkadang keruh berwarna keputih-putihan dikarenakan faktor keadaan lingkungan yang berada diatas perbukit dengan bebatuan alaminya.Sehingga air yang keruh telah menjadi pemandangan biasa bagi warga Clapar II.Pemakaian sendang dan sumur dapat dikatakan lebih banyak beraktfitas dalam sendang itu sendiri.
Di Clapar II terdapat beberapa sendang yang digunakan warga mulai sendang besar yang dikeramatkan oleh warga masyarakatnya hingga sendang sendang kecil.Umumnya bentuk sendang di Clapar sudah diperbaharui dengan dibentuk kolah persegi panjang yang di bangun dengan semen dan bata.Adapun bentuk lain seperti sumuran bulat yag belum diperbarui.
Satu sendang biasanya dipakai oleh 2 RT sekaligus,jadi benar benar ramai oleh aktivitas warga dalam memakai air.Terkadang aktivitas mengambil air dilakukan dengan menggendong jrigen oleh ibu ibu menggunakan selendang untuk menahan beratnya.Sedangkan Bapak-bapak biasa memanggul dengan lehernya dan kepalanya.Adapula yang membawa motor untuk meringankan membawa berat air.
Titik Sendang di Clapar diantaranya Sendang dekat masjid Al amin.Sendang ini kira kira berukuran 2 x 3 meter untuk kolah bentuk persegi panjang dan keadaan sendang sudah diberikan penutup.Jadi untuk masalah privasi lumayan terjaga apalagi untuk wanita.Sedangkan sendang sendang semisal sendang sumber rejo dan sendang putra atau lainnya belum diberikan penutup untuk terjaganya sebuah hal yang bersifat pribadi.
Hal yang menjadi pemandangan rutin di musim kemarau adalah antrian warga untuk mendapatkan air di sendang.Terkadang antrian itu ditunjukkan dengan menumpuknya puluhan jrigen disendang untuk mendapatkan jatah air.
Berikut beberapa sendang yang digunakan warga
·         Sendang Sumber Rejo
Sendang ini dapat dikatakan paling tua di dusun clapar .Letaknya berada di perbatasan Clapar I dan Clapar II.Akan tetapi sendnag sumber rejo berada di wilayah Clapar II.Sendang ini dikatakn sendang terbesar se Clapar dikarenakan usianya yang lumayan tua dan sendang ini adalah sendang yang mendapat perawatan dari sebagian warga setiap 2 tahun sekali  karena setiap bulan rejeb(bulan dalam penanggalan jawa)mendapatkan ruwatan.Dan pada bulan Juli 2010 sendang ini telah diruwat oleh seluruh warga masyarakat Clapar  pada umumnya yakniI ,Clapar II, Clapar III  Clapar dalam acara Nawu Sendang Sumber Rejo.
Sendang Sumber Rejo disekelilingnya terdapat batu yang dililiti tubuh ular.Sehingga terkesan terdapat aura mistisnya.Selain itu untuk menuju ke sendang juga terdapat anak tangga menuju ke bawah.Adapula sumber air yang belum diperbarui semacam air kubangan berbentuk bulat.Disaat upacara adat nawu sendang kemarin kubangan air atau sumber air tersebet dibuatkan atap atap dari bamboo dan janur selayaknya pesta ruwatan.Maksud dari acara ruwat sendang itu sendiri adalah menjaga dan memelihara sendang berdasarkan fungsinya dan manfaatnya selama ini kepada warga amatlah penting bagi kehidupan warga sekitar.
Disisi lain kondisi sendang yang digunakan untuk aktifitas mencuci dan mandi belum difasilitasi penutup disekleilingnya.Jadi untuk hal privasi atau menyangkut hal yang bersifat pribadi kurang terjaga.Wanita biasa mandi dengan basahan(telesan)memakai baju atau kembenan yang dibasahi sehingga terkesan kurang bebas untuk mandi di sendang tersebut.
Sumber mata airnya dari berbagai sisi sehingga sendang ini tidak pernah habis dikala musim kemaraupun datang.Masyarakat hanya tinggal menggayungnya saja untuk mendapatkan airnya.Untuk itu kebersihan dan kondisi lingkungan harusnya bisa terjaga dari sampah sisa mandi yang berupa plastic dan sebagainya.
Sebagai sendang yang dikeramatkan warga ternyata sendang sumber rejo mempunyai pasangannya.Masyarakat biasa menyebutnya sebagai pasangan suami istri sendang rejo yakni sendang putra.
Letaknya hampir berdekatan kira 70an meter jaraknya dari sendang rejo.Akan tetapi sendang putra ini tidak digunakan untuk mandi ataupun mencuci.Bentuk sendang putra sama seperti sendang yang masih alami yakni berupa kubangan air berbentuk bulat.Dan alasnya terdiri dari batu batu pipih disamping sendang putra juga terdapat sungai kecil.Pada saat acara Nawu sendang,sendang putra tidak luput ketinggalan dari acara ruwatan.
Mata Pencaharian
“Nderes”(menyadap nira atau legen) adalah salah satu mata pencaharian sebagian warga clapar II.Biasanya orang yang melakukan pekerjaan ini disebut penderes atau warga clapar menyebutnya Anggota dewan.Dikarenakan pekerjaan ini memiliki resiko yang tinggi.
Para penderes yang ada di Clapar tidak harus memiliki pohon kelapa ,bisa juga memanjatkan kelapa tetangga atau sebagai suruhan orang.Dan nanti hasilnya dapat dibagi menjadi 2.Dengan begitu satu sama lain dapat untung.Biasanya warga clapar yang mempunyai pohon kalapa meminta penderes untuk “mendereskan”.Dan hasilnya dibagi 2 caranya 5 hari ditempat orang yang mempunyai pohon kalapa dan 5 hari di tempat penderes.Akan tetapi bagi penderes yang mempunyai pohon kalapa sendiri mereka bisa memiliki nira sendiri.
Berikut cara-cara nderes adalah sebagai berikut:
1.      Bunga Kelapa(manggar)yang masih muda (belum mekar)dikupas kulitnya
2.      Kemudian diikat dan biarkan kira kira 3 hari
3.      Setelah itu bunga yang masih terikat dipangkas sedikit demi sedikit.
4.      Proses keluarnya air nira(air legen tidak cepat) yakni membutuhkan waktu kurang lebih 3-5 hari.
Setelah terlihat tetes-tetes air nira (legen)para penderes menadahi dengan “bumbung”yang terbuat dari dari seruas bamboo yang didalamnya telah diberi larutan gamping(injjet)dari getah manggis sebagai bumbunya,
Biasanya air nira keluar sehari sekali .Setelah tidak keluar penderes menukarkan bumbung yang sudah berisi air nira dengan bumbung yang masih kosong.Agar nira atau legen keluar lagi,bunga kelapa dipangkas sedikit-sedikit dan ditadahi bumbung.Hal ini dilakukan oleh penderes setiap pagi dan sore.Air nira yang telah didapat dibawa pulang dan dimasak untuk dijadikan gula jawa.

GULA JAWA KOKAP
Biasa dikenal seperti itu karena gula ini berasal dari kecamatan kokap yang sebagian besar bekerja sebagai penderes.Dan gula kokap berbeda dengan gula gula jawa lainnya.Dikarenakan dalam proses pembuatan gula yang sangat alami tanpa campuran bahan –bahan apapun dan keawetan atau ketahanan gulanya sangat lama.
Istri atau ibu yang dirumah siap memasak air nira atau legen tersebut.Dimasak untuk menghasilkan gula jawa yang berwarna kekuning kuningan ,kecoklatan atau bahkan kehitam hitaman.Pembuatan gula yang berbeda warna bisa dibuat sesuai dengan selera.Adapun rasa gula juga dapat divariasi yakni dengan memberikan campuran jahe.Cara memasak menjadi gulapun juga sangat sederhana hanya membutuhkan alat penggorengan atau wajan besar dan dimasak diatas tungku api khas clapar yakni tungku yang terbuat dari tanah liat atau campuran semen.Pertama air nira dimasukkan ke dalam wajan besar kemudian tunggu sampia mendidih lalu mulai diaduk aduk hingga mengental.Proses gula hingga mengental memang cukup lama dan butuh kesabaran untuk tetap mengaduk aduk.Jika ditinggal atau tidak di aduk aduk maka hasilnya akan jelek.

Para bapak –bapak di Clapar mempunyai sebuah usaha yang dikelola sendiri yakni Gabungan Kelompok tani yang dinamakan “SUMBER MULYO”.Kelompok ini beranggotakan dari seluruh dusun Clapar yakni Clapar I,Clapar II dan Clapar III.Usaha yang dijalankan selain hasil kelapa yakni produksi gula yang di ekspor ke luar negeri diantaranya pembudidayaan ikan atau dibidang perikanan.Kemudian usaha penanaman sayur organic seperti sayur sawi dan beberapa warga juga membuat biogas alami dari hasil kotoran  ternaknya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber api alami dari hasil kotoran.Kelompok ini sangat aktif dalam berkegiatan dan berkumpul semacam arisan kelompok tani yang tiap bulannya rutin diadakan,pelatihan pelatihan dalam mengolah atau produksi hasil hasil alam yang terdapat di dusun Clapar II.

Peternak
Selain nderes warga juga memelihara sapi,kambing,ikan serta ada juga yang beternak burung puyuh yang menghasilkan telur puyuh.

Pedagang
Barang barang yang didagangkan atau dijajakan diantaranya geblek,biasa dijual ke rumah rumah ataupun dijual ke pasar adapula pedagang tempe daun keliling atau pedagang telur puyuh ada pula pedagang warung warung kecil.Dari hasil hasil seperti kopi,pisang melinjo,cengkeh,kolang kaling juga diperjual belikan untuk menyambung hidup dan meningkatkan ekonomi warga.


Fasilitas Fasilitas umum yang terdapat di Dusun Clapar II adalah

·         Masjid
Masjid menjadi hal yang utama sebagai tempat ibadah atau melakukan aktifitas keagamaan.Misalkan sholat ,mengaji dan lainnya.Terdapat 3 masjid didusun Clapar yakni di RT 11,RT 13 dan RT 10.Masjid di RT 11 biasa digunakan untuk aktifitas taman pendidikan Al Quran oleh anak-anak.TPA ini selalu ramai dengan anak anak kecil yang belajar membaca dan menulis alquran .Sehingga keberadaan masjid sangat mendukung untuk meningkatkan keimanan dan kataqwaan untuk para warganya.
·         Sekolah
Sekolah Dasar dan TK dan juga PAUD juga berada didusun Clapar II.Sekolah dasar ini digunakan untuk pendidikan anak anak dusun Clapar secara umum.
·         Kuburan
Kuburan yang berada diwilayah Clapar terbilang sangat unik.Tidak seperti dipemakaman pemakaman lainnya.Keunikanya didirikan atap yang berisikan beberapa kubur orang yang sudah meninggal.Setiap keluarga mempunyai 1 atap makam sehingga dapat digunakan untuk anggotanya yang telah meninggal berkumpul satu atap menjadi satu.Hal inilah yang menandakan bahwa kuburan di Clapar terlihat seperti kumpulan rumah rumah yang tertata rapi.
·         Lapangan
Lapangan sebagai tempat untuk aktivitas olahraga sangat penting.Terlebih ketika memasuki hari kemerdekaan yakni bulan agustusan.Maka fungsi dari lapangan sebagai tempat untuk lomba lomba maupun sarana prasarana kegiatan olahraga seeprti volley dan sebagainya.
·         Puskesmas pembantu
Keberadaan puskesmas sangat penting utnuk memeriksakan kesehatan.Terlebih lagi populasi anak balita dan lansia diclapar sangat tinggi.Sehingga puskesmas selain dimanfaatkan kegiatan pemeriksaan juga penimbangan ,pengukuran tumbuh kembangnya balita maupun untuk mengetauhi kondisi tumbuh para lansia.

Kegiatan Keorganisasian di Clapar II
·         Dusun Siaga
Dusun siaga ini merupakan upaya dari pemerintah daerah untuk menunjang efektifitas atas cepat tanggapnya terhadap satu masalah.Siaga dimaksudkan siap sedia terhadap kegiatan kegiatan yang membutuhkan saling tolong menolong antar warga atau gotong royong maupun kebersamaan.Sehingga dengan adanya kepengurusan organisasi akan menambah terciptanya dusun yang siap tanggap terhadap masalah.
·         PKK (Pendidikan Ketrampilan Keluarga)
Kegiatan PKK identik sekali dengan ibu.Karena melalui kegiatan ini dapat memberdayakan ibu-ibu untuk melakukan kegiatan selain kegiatan rumah tangganya.Kegiatan ini bermanfaat pula untuk ajang sosial para ibu.Kegiatan rutin yang biasa dilakukan ibu ibu PKK warga Clapar II adalah arisan rutin,simpan pinjam.Selain itu terkadang ibu ibu juga mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan desa,kecamatan,dan lembaga lain yang mengadakan.Sehingga dengan Program PKK diharapkan akan meingkatkan  kesejahteraan keluarga.
Kegiatan PKK juga melibatkan berbagai kegiatan misalnya POSYANDU(Pos Pelayanan Terpadu)yang peduli terhadap kesehatan ibu dan anak.Adapun juga kegiatan LANSIA masing masing posyandu dan Lansia mempunyai 5 kader untuk membantu.
·         KKLPMD
Sebagai lembaga yang ingin menuntut kemandirian warganya.Hal ini bisa ditunjukkan dengan berbagai kegiatan yang positif diantaranya adalah memberdayakan warganya untuk bisa memproduksi gula untuk dapat dikembangkan terlebih melalui kegiatan ekspor gulanya.Sehingga kegiatan pemberdayaan ibu-ibu untuk membuat gula semut atau gula Kristal juga menjadi salah satu kegiatan KKLPMD Dusun Clapar II.Selain itu juga menaungi gapoktan atau Gabungan Kelompok Tani dalam kegaiatan perkayuan,perikanan dan penderes.
·         KARANG TARUNA
PANDU sebutan nama untuk Kelompok Karang Taruna Dusun Clapar II . Walaupun belum lama berdiri PANDU ingin menjadi karang taruna yang keberadaanya dapat mempunyai manfaat bagi pemudanya sebagai wadah untuk bisa mengembangkan potensi. Lahir pada tanggal 17 Januari 2010  sebagai Karang taruna pertama setelah adanya pemekaran wilayah Dusun Clapar.
·         Kelompok Kesenian JATILAN
Sebagai kegiatan kesenian kelompok seni jatilan memang tidak harus pentas sesering mungkin.Kelompok ini akan menampilkan kegiatan keseniannya jika ada panggilan orang yang sedang mempunyai hajatan.Sehingga untuk kegiatan rutin perbulannya hanya melakukan latihan tari.Selain itu jatilan adalah seni sebagai saranA hiburan utuk warga dusun dan warga desa pada umumnya.

SEJUTA PESONA
Pemandangan dengan alam yang menawan adalah sesuatu keindahan yang patut disyukuri.Dengan dikelilingi perbukitan mengitari dusun Clapar terlihat sangat mempesona.View view atau pemandangan yang tampak bagus bisa terlihat di atas SD Clapar tepatnya di tempat penampungan air .Dengan 91 kaki anak tangga kita menuju keatas dengan ketinggian 526 dpal kita bisa melihat hamparan alam berwarna hijau ,kita dapat melihat bagian jogja dan sekitarnya maupun desa desa tetangga hargowilispun juga dapat terlihat.Selain itu satu hal lagi yang memacu adrenalin yakni dengan menaiki batu gethok gerot hingga atas.Dihitung ketinggian puncak batu gethok gerot kira kira 426 dpal dan yang terlihat adalah perbukitan menjulang dengan warna-warna hijau .
Matahari terbit atau sunrise adalah pemandangan yang banyak dicari banyak orang.Sunrise di Clapar dapat dilihat diatas SD clapar dengan indahnya.Matahari muncul dengan perlahan-lahan berwarna kemerahan berbentuk bulat menjadi fenomena alam yang bagus untuk disaksikan setiap harinya.Disore hari kita juga dapat menyaksikan Sunset menjelang matahari terbenam dari sudut terindah yakni diatas SD Clapar yang merupakan puncak ketinggian di Dusun Clapar II.


SARAN
-Sarana dan prasarana harap ditingkatkan sekaligus diperbaiki baik pembangunan jalan ,lampu penerangan jalan dan sendang sendang yang belum mendapatkan penutup untuk hal privasi.
-Kegotongroyongan antar warga menjadikan warga satu dengan yang lain sangat lekat semoga selalu ditingkatkan.
-Administrasi mengenai keorganisaian atau lainnya yang belum lengkap ,dari tahun ke tahun selalu dikembangkan sehingga potensi kegiatan berjalan dengan lancer.
-Tetap menjaga lingkungan yang bersih dan sehat agar angka penyakit karena factor lingkungan dapat ditekan seperti penyakit chikungunya dan lainnya.
-Produksi kegiatan gula yang mencapai kegiatan ekspor ke Negara luar semoga selalu ditingkatkan dengan melalui kegiatan-kegiatan Gapoktannya.
REKOMENDASI
-Dusun Clapar II hendaknya melalui kelengkapan administrasinya dapat dijadikan sebagai Dusun wisata yang bernilai atau bermanfaat besar bagi warga Clapar.
-